Selasa, 20 Januari 2015

Siklus Air Conditioner Mobil Nissan Grand Livina

Siklus Air Conditioner Mobil Nissan Grand Livina  (sirkulasi refrigerant)

Kompressor ac berputar menghisap freon pada sisi tekanan rendah dan memompa gas refrigerant menuju kondensor ac dalam kondisi bertekanan dan bertemperatur tinggi, selanjutnya freon yang bertekanan tinggi dan berupa gas di rubah menjadi cair oleh kondensor ac.
1.    Freon yang berbentuk cair melewati receiver drier untuk di saring atau difilter jika terdapat kotoran
2.    Setelah melewati receiver drier freon cair bertekanan tinggi menuju expansi valve melewati saluran sempit pada expansi valve dan di kabutkan  pada evaporator atau di rubah wujudnya dari cair menjadi gas.
3.    Dari evaporator selanjutnya gas refrigerant atau freon kembali dihisap oleh kompressor dan siklus berulang dari awal.
Gambar. 1 Siklus Refrigerant
 KOMPONEN SISTEM AIR CONDITIONER DAN FUNGSINYA
1. Kompressor
    Kompressor ac bekerja atau berputar bersama putaran mesin menghisap gas freon dari evaporator dan memompa atau menekan gas refrigerant menuju kondensor ac. Di dalam kompresor ac terdapat oli kompresor atau oli khusus ac mobil yang berfungsi untuk pelumasan.
Gambar. 2  Kompresor AC
2.  Kondensor
Berfungsi untuk merubah gas freon bersuhu dan bertekanan tinggi yang di pompa oleh kompressor ac menjadi cair dengan cara mendinginkan atau membuang panas dengan bantuan hembusan angin dari extra fan atau motor cooling fan.

3.Receiver drier 
Refrigerant cair dari kondensor ac masuk ke inlet receiver drier melewati deciscant atau filter untuk menyaring kalau terdapat kotoran. Beberapa sistem ac mobil tidak di perlukan receiver drier karena proses pelepasan panas atau pendinginan yang baik terjadi di kondensor sehingga proses kondensasi di kondensor terjadi dengan sempurna. Bentuk serta tipe drier juga bermacam-macam, ada yang terpisah dengan kondensor atau pun menjadi satu dengan kondensor.

4.Expansi valve 
Merupakan saluran sempit tempat mengalirnya refrigerant cair bertekanan tinggi dari receiver drier menuju evaporator.Refrigerant cair bertekanan tinggi ketika melewati saluran expansi valve yang sempit dan terjadi pengabutan.
5.Evaporator ( Cooling Unit )
  Pengabutan yang terjadi di expansi valve atau katup expansi kemudian di salurkan di dalam evaporator dan terbentuk udara dingin di kisi-kisi evaporator, hembusan angin atau tiupan angin blower melewati kisi evaporator sehingga
udara dingin bisa di rasakan di dalam kabin

6.Blower
Adalah untuk mensirkulasikan udara didalam kabin melewati evaporator yang dingin saat ac hidup.

7.    Termostat

1.    Alat-alat :
·         Obeng Min dan Obeng Plus
·         Beisbarth untuk Check Hose Low dan Hose High
·         Plexible 12/13 untuk buka dan check O ring dri hose ke compressor dan ke evaporator
·         Kunci L 5 untuk lepas hose low dan high dari evaporator
·         Senter
·         Kater atau gergaji kecil
·         Thermometer
·         Wadah air untuk pengecekan kebocoran

2.    Bahan :
·         Refrigant (Freon) baru
·         Evaporator
·         O Ring 2
·         Filter AC
·         Lap / majun

 Langkah Kerja
1.Siapkan alat dan bahan
    Penyiapan alat dan bahan ini harus dilakukan karena untuk mempermudah proses pengerjaan
2.Pasang pengaman kendaraan (Vender Cover)
    Pemasangan kendaraan ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal seperti body lecet  , jok dan alas kaki kotor dan lain sebagainya.
3.Check Air radiator
    Mungkin banyak yang bertanya kenapa ini dilakukan,padahal radiator bukan dari bagian sistem air conditione. Memang benar radiator bukan bagian dari sistem air conditioner, tetapi radiator yang kurang air akan mengakibatkan radiator itu overheating. Karena posisi radiator berdekatan dengan kondensorse,hingga suhu radiator yang panas akan mengakibatkan kenaikan suhu pada kondensor.
    Kenaikan suhu pada kondensor ini dapat mengakibatkan ac kurang dingin karena gas freon bersuhu dan bertekanan tinggi yang di pompa oleh kompressor
ac menjadi cair dengan cara mendinginkan atau membuang panas dengan bantuan hembusan angin dari extra fan atau motor cooling fan tidak akan maksimal.
Jika kondisi radiator baik-baik saja maka lanjut ke pekerjaan selanjutnya.
4.Check kebocoran hose low dan hose high
    Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui kebocoran pada pipa low dan high atau kebocoran pada O ring penghubung ke compressor dan evaporator.Pengecekan terlebih dahulu dilakukan secara visual pada hose . Jika ada debu lembab maka hose bocor . Jika tidak ada maka pengecekan selanjutbnya yaitu kebocoran O-ring dengan cara Vacumisasi.
    Proses pengerjaannya :
·         Pasang manifold gauge high press hose (merah) ke discharge port (D) hose low (biru) ke suction port (S)
·         Hisap preon dengan alat  beisbarth  ,dengan perintah suction .
·         Setelah preon habis , check kevacuman dengan cara sebagai berikut :
a.Pilih perintah pada alat beisbart ke vacuum
b. Buka katup low dan high dan hidupkan pompa vacuum
c. Tunggu selama 15 menit dan lihat posisi jarum sama-sama mendekati 74 cmHG
d. Tutup kedua katup dan matikan pompa
e. Amati jarum pressure gauge selama 3-5 menit, jika jarum berubahposisi berarti ada         kebocoran. Jika terjadi kebocoran makan check
·         Penggantian O-ring dilakukan sebagai berikut :
a.lepas hose low dan high dengan kunci plexible 12-13 . yang ke kompresor
b.Setelah dilepas,maka ganti O-ring
c.lalu pasang kembali dan kencangkan.
d.Jika AC masih kurang dingin maka langkah selanjutnya adalah check evaporator

5.Pengecekan pada Evaporator
    Pengecekan dilakukan untuk mengetahui letak trouble  karena komponen lain tidak ada keluhan atau kerusakan. Ini dilakukan karena seringkali terjadi kebocoran pada O-ring ke evaporator atau evaporator rusak dan kotor. Evaporator kotor karena pada sistem AC 2010 tidak menggunakan filter AC. Sehingga udara tidak tersaring dulu sebelum melewati evaporator.
    Proses Pengerjaan :
·         Lepas Penutup evaporator dengan obeng Plush di kanan, kiri dan bawah  (pake obeng min)
·         Lepas pengontrol suhu evaporator
·         Lepas evaporator
·         Lepas hose ke evaporator dengan kunci L 5
·         Lalu check kebocoran evaporator dengan cara di rendam. Lalu outlet di tutup dan isi tekanan ke inlet.Jika air bergelembung dan mengeluarkan busa. Maka evaporator bocor dan harus diganti.
·         Ganti evaporator dengan yang baru dan ganti juga O-ring pada hose ke evaporator .
·         Kembali pasang evaporator dan hose nya serta jangan lupapasang pengontrol suhunya.
·         Lalu pasang penutup evaporatornyasetelah rapih, maka check dan bersihkan bagian luar penutup evaporator. Sebaiknya bersihkan.
6.Pemeriksaan Akhir
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa AC itu kembali dingin dan normal kembali. Proses pengerjannya yaitu :
  • Lepaskan midle hose dari pompa vacum dan pasang ke tabung freon.
  • Buka tutup tabung freon dan balikan tabung freon.
  • Buka katup HI sampai jarum menunjukan 5 – 6 kg/cm dan tutup katup HI.
  • Hidupkan mesin dan hidupkan AC lalu buka katup LOW.  Naikkan putaran mesin sampai 2000 RPM.
  • Perhatikan sight glass pada receiver, terlihat biuh dan tunggu sampai buih hilang, hanya tinggal 2 atau 3 gelembung.
  • Tutup katup LOW.
  • Buka midle hose (kuning) dari tabung freon.
  • Buka HI dan Low pressure hose.  Dan waktu membuka harus cepat juga jangan sampai freon terbuang.
·         Nyalakan AC dan check suhunya dengan thermometer  ,suhu standartnya yaitu -6°C .
·         Jika sudah sesuai maka ada baiknya kita lakukan pemasangan filter ac .ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kotoran masuk ke evaporator .
·         Karena Sistem AC 2010 tidak menggunakan filteAC . Jadi harus memotong terlebih dahulu keempat sudut tempat filter Ac dengan kater atau gergaji kecil.
·         Jika sudah selesai maka pasang Filter AC .
·         Lalu rapihkan semua alat dan bersihkan.
·         Rapihkan part bekas dan simpan di mobil
·         Bersihkan lingkungan kerja dimana mobil kita di kerjakan
·         Kembali Check suhu AC  ,,Jika sudah sesuai maka Selesai Pekerjaan.

7. Perawatan untuk AC (Air Conditioner)
a.    Selau jaga kondisi dan kuantitas air radiator
b.    Selalu dilakukan pengecekan, bila perlu penggantian filter AC
c.    Selau memperhatikan kualitas drive belt